Peri Biru,Pangeran dan Peri Cinta...
Menembus batas waktu...
Terjadi karena langkahku...
Ku tegar melangkah tanpamu...
Dan ini perjalanku yang pernah ada...
Kisah cerita yang pernah ada...
Ku lupakan semua kenangan indah...
Cerita cinta sampai disini…
Itulah kata-kata yang Pangeran kirim untuk Peri Cinta. Peri Cinta hanya terdiam dengan penuh penyesalan di hatinya. Kini, tak ada lagi yang bisa ia lakukan kecuali menerima semua yang telah terjadi dengan lapang dada dan penuh keikhlasan.
Tak lama merasakan kebahagiaan, Peri Cinta dan Pangeran harus benar-benar rela kisah cintanya berakhir. Kali ini mereka benar-benar berpisah dan tak mungkin bisa disatukan lagi. Harapan, hanya tinggal sebuah harapan dan mimpi pun hancur berantakkan tak ada ujungnya. Mereka coba tuk rela melepas rasa yang sudah membekas. Meski sakit, harus dilakukan.
Peri Cinta : ”Peri Biru, kali ini aku bener-bener harus merelakan dia pergi.”
(menangis)...
Peri Biru : ”Apa maksud kamu Peri Cinta, aku nggak ngerti.” (binggung)...
Peri Cinta : ”(menghapus air mata). Kisahku dengan Pangeran udah berakhir. Kali ini
kisahku nggak bisa terajut kembali. Aku nggak tahu harus gimana?”...
Peri Biru : ”Kok bisa??!! Apa lagi yang dilakukan Pangeran ma kamu?”
(kaget&kesal)...
Peri Cinta : ”Kali ini bukan salah Pangeran. Ada pihak lain yang nggak suka aku
deket ma dia. Bisa dibilang, ini semua salah aku…ini salah aku.
Hiik…hiik.” (sedih)...
Peri Biru : ”Terus, gimana ma Pangeran?”...
Peri Cinta : ”Awalnya dia juga nggak terima, tapi akhirnya dia rela juga. Ya
udahlah, mungkin memang dia bukan yang tercipta untuk aku. kita ambil
hikmahnya aja dari kejadian ini. Tapi aku masih sayang ma dia, aku
nggak mau dia pergi.Kamu tahu, sekarang sikap dia bener-bener beda
ma aku. Dia menganggapku kaya musuh, aku nggak mau dia kaya gitu.
Tolong aku peri Biru? Tolong aku…Hiik…hiik…” (menunduk & masih
menangis)...
Peri Biru : ”Peri Cinta….yang sabar yach, kamu pasti bisa melewati semua ini dengan
baik. Aku yakin itu.” (memeluk Peri Cinta)...
Peri cinta : ”(memberikan bingkisan). Peri Biru, aku titip ini ya? Tolong kamu jaga
ini baik-baik dan aku akan mengambilnya kembali dua tahun lagi,ketika
kita lulus kuliah.”...
Peri Biru : ”Tapi, apa ini?”(bingung)...
Peri Cinta : ”Itu semua adalah kenangan aku ma Pangeran. Aku nggak mau nyimpennya,
karena aku takut nggak bisa lupain dia. ”(sembari menghapus air
matanya)...
Peri Biru : ”Ok, aku akan simpen ini baik-baik.”...
Peri Cinta : ”(tersenyum, lalu melihat kearah jendela). Selamat tinggal Pangeran,
kini kita tak bisa lagi bersama. Aku akan coba lupakanmu,meski nyatanya
aku sulit tuk lupakanmu.” (gumam Peri Cinta dalam hati)....
( Peri Biru pun menemui Pangeran dan mengajaknya untuk membicarakan kisahnya yang telah usai dengan Peri Cinta. Ia ingin tahu bagaimana perasaan Pangeran sebenarnya pasca lepas dari Peri Cinta. Karena ia sudah tahu bagaimana perasaan Peri Cinta pada Pangeran.)
Peri Biru : ”Pangeran, aku udah tahu semuanya dari Peri Cinta. Aku bener-bener
nggak percaya. Aku juga kesel, kenapa ini semua harus menimpa kalian
berdua?” (emosi)...
Pangeran : ”udahlah Peri Biru, kamu jangan marah-marah kaya gitu. Aku juga
sebenarnya nggak mau kaya gini malah aku nggak bisa terima kenyataan
ini.Jujur, aku masih sayang ma dia dan aku nggak mau dia sakit
gara-gara aku.”...
Peri Biru : ”Kamu tahu, dia tersiksa dengan sikap kamu sekarang. Dia sedih, karena
seolah-olah kamu anggap dia musuh. Dia tuh ngerasa bersalah banget.
Dia masih ingin dekat ma kamu
walaupun hanya sebatas temen. Apa kamu bisa?”(menasehati)...
Pangeran : ”Aku nggak bisa jawab. Apa yang harus aku lakukan? Dan aku baru hadepin
masalah kaya gini?”...
Peri Biru : ”Ya…kalo kamu ketemu dia, kamu tersenyum ma dia atau sapa dia. Mungkin
itu akan membuat Peri Cinta sedikit melupakan kesedihannya.”...
Pangera :”Aku udah habis kata. Apa yang ada dalam mimpi hancur berantakan. Masalah ini udah lebih
dari tiga hari, aku tahu ini dosa. Tapi aku sendiri belum dapatkan solusi yang pasti. Udah
berapa malam aku susah tidur, soalnya kerasa sepi dan hampa. Tolong bantu aku, Peri
Biru?”(sedih)...
Peri Biru : ”Tadi kan aku udah bilang, kamu ma Peri Cinta itu harus saling sapa atau senyum pas ketemu.
Aku pengen kalian tetep temenan walapun kisah kalian udah berakhir. Kamu bisa kan?”...
Pangeran:”InsyaAllah aku coba. Thanks ya Peri Biru. Asal kamu tahu, apa yang dia rasakan, aku juga
merasakannya. Mungkin kamu juga ngerti.” (tersenyum)...
Peri Biru :”(mengangguk) sama-sama Pangeran, ya aku ngerti”...
Posted on Kamis, Mei 07, 2009 by Light Yagami and filed under
Cerpen,
Kisah Ku
| 0 Comments »
Terjadi karena langkahku...
Ku tegar melangkah tanpamu...
Dan ini perjalanku yang pernah ada...
Kisah cerita yang pernah ada...
Ku lupakan semua kenangan indah...
Cerita cinta sampai disini…
Itulah kata-kata yang Pangeran kirim untuk Peri Cinta. Peri Cinta hanya terdiam dengan penuh penyesalan di hatinya. Kini, tak ada lagi yang bisa ia lakukan kecuali menerima semua yang telah terjadi dengan lapang dada dan penuh keikhlasan.
Tak lama merasakan kebahagiaan, Peri Cinta dan Pangeran harus benar-benar rela kisah cintanya berakhir. Kali ini mereka benar-benar berpisah dan tak mungkin bisa disatukan lagi. Harapan, hanya tinggal sebuah harapan dan mimpi pun hancur berantakkan tak ada ujungnya. Mereka coba tuk rela melepas rasa yang sudah membekas. Meski sakit, harus dilakukan.
Peri Cinta : ”Peri Biru, kali ini aku bener-bener harus merelakan dia pergi.”
(menangis)...
Peri Biru : ”Apa maksud kamu Peri Cinta, aku nggak ngerti.” (binggung)...
Peri Cinta : ”(menghapus air mata). Kisahku dengan Pangeran udah berakhir. Kali ini
kisahku nggak bisa terajut kembali. Aku nggak tahu harus gimana?”...
Peri Biru : ”Kok bisa??!! Apa lagi yang dilakukan Pangeran ma kamu?”
(kaget&kesal)...
Peri Cinta : ”Kali ini bukan salah Pangeran. Ada pihak lain yang nggak suka aku
deket ma dia. Bisa dibilang, ini semua salah aku…ini salah aku.
Hiik…hiik.” (sedih)...
Peri Biru : ”Terus, gimana ma Pangeran?”...
Peri Cinta : ”Awalnya dia juga nggak terima, tapi akhirnya dia rela juga. Ya
udahlah, mungkin memang dia bukan yang tercipta untuk aku. kita ambil
hikmahnya aja dari kejadian ini. Tapi aku masih sayang ma dia, aku
nggak mau dia pergi.Kamu tahu, sekarang sikap dia bener-bener beda
ma aku. Dia menganggapku kaya musuh, aku nggak mau dia kaya gitu.
Tolong aku peri Biru? Tolong aku…Hiik…hiik…” (menunduk & masih
menangis)...
Peri Biru : ”Peri Cinta….yang sabar yach, kamu pasti bisa melewati semua ini dengan
baik. Aku yakin itu.” (memeluk Peri Cinta)...
Peri cinta : ”(memberikan bingkisan). Peri Biru, aku titip ini ya? Tolong kamu jaga
ini baik-baik dan aku akan mengambilnya kembali dua tahun lagi,ketika
kita lulus kuliah.”...
Peri Biru : ”Tapi, apa ini?”(bingung)...
Peri Cinta : ”Itu semua adalah kenangan aku ma Pangeran. Aku nggak mau nyimpennya,
karena aku takut nggak bisa lupain dia. ”(sembari menghapus air
matanya)...
Peri Biru : ”Ok, aku akan simpen ini baik-baik.”...
Peri Cinta : ”(tersenyum, lalu melihat kearah jendela). Selamat tinggal Pangeran,
kini kita tak bisa lagi bersama. Aku akan coba lupakanmu,meski nyatanya
aku sulit tuk lupakanmu.” (gumam Peri Cinta dalam hati)....
( Peri Biru pun menemui Pangeran dan mengajaknya untuk membicarakan kisahnya yang telah usai dengan Peri Cinta. Ia ingin tahu bagaimana perasaan Pangeran sebenarnya pasca lepas dari Peri Cinta. Karena ia sudah tahu bagaimana perasaan Peri Cinta pada Pangeran.)
Peri Biru : ”Pangeran, aku udah tahu semuanya dari Peri Cinta. Aku bener-bener
nggak percaya. Aku juga kesel, kenapa ini semua harus menimpa kalian
berdua?” (emosi)...
Pangeran : ”udahlah Peri Biru, kamu jangan marah-marah kaya gitu. Aku juga
sebenarnya nggak mau kaya gini malah aku nggak bisa terima kenyataan
ini.Jujur, aku masih sayang ma dia dan aku nggak mau dia sakit
gara-gara aku.”...
Peri Biru : ”Kamu tahu, dia tersiksa dengan sikap kamu sekarang. Dia sedih, karena
seolah-olah kamu anggap dia musuh. Dia tuh ngerasa bersalah banget.
Dia masih ingin dekat ma kamu
walaupun hanya sebatas temen. Apa kamu bisa?”(menasehati)...
Pangeran : ”Aku nggak bisa jawab. Apa yang harus aku lakukan? Dan aku baru hadepin
masalah kaya gini?”...
Peri Biru : ”Ya…kalo kamu ketemu dia, kamu tersenyum ma dia atau sapa dia. Mungkin
itu akan membuat Peri Cinta sedikit melupakan kesedihannya.”...
Pangera :”Aku udah habis kata. Apa yang ada dalam mimpi hancur berantakan. Masalah ini udah lebih
dari tiga hari, aku tahu ini dosa. Tapi aku sendiri belum dapatkan solusi yang pasti. Udah
berapa malam aku susah tidur, soalnya kerasa sepi dan hampa. Tolong bantu aku, Peri
Biru?”(sedih)...
Peri Biru : ”Tadi kan aku udah bilang, kamu ma Peri Cinta itu harus saling sapa atau senyum pas ketemu.
Aku pengen kalian tetep temenan walapun kisah kalian udah berakhir. Kamu bisa kan?”...
Pangeran:”InsyaAllah aku coba. Thanks ya Peri Biru. Asal kamu tahu, apa yang dia rasakan, aku juga
merasakannya. Mungkin kamu juga ngerti.” (tersenyum)...
Peri Biru :”(mengangguk) sama-sama Pangeran, ya aku ngerti”...
0 komentar:
Posting Komentar