Ayah

Mengapa ibu selalu disanjung
Engkau juga sebagai pelindung
Kau arungi dunia tampa penghujung
Peluh, Lelah demi sijantung

Bahasa bijak menjadi warisan
Kegigihanmu adalah tangisan
Petuahmu menjadi pedoman
Kau adalah ksatria impian

Rinduku padamu bukanlah hiasan
Mudah dipajang, Dijual belikan
Walau purnama bersinar terang
Hati sunyi pekat makin bimbang

Empat sisi gelap kumenetap
Hati kecil menjadi lentera
Kurentang ia persis kebarat
Untukmu lahir seribu ayat

Ayah,,,,
Jiwaku lelah untuk berkelana
Mimpiku berlalu ntah kemana
Kuingin kita segera bersua
Mungkin disini atau disana


Posted on Jumat, Februari 06, 2009 by Light Yagami and filed under | 0 Comments »

0 komentar:

Posting Komentar